ORASI BUDAYA : BUDAYA POPULER DAN PENGUATAN IDENTITAS MASYARAKAT ISLAM INDONESIA

Sabtu, 22 April 2014, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis menyelenggarakan acara Orasi Budaya.  Acara tersebut diselenggarakan atas kerja sama Fakultas Syari’ah IAID Ciamis dengan LKUN Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta. Acara dilaksanakan di Aula Nadwatul Ummah (NU) Pontren Darussalam Ciamis, dengan pembicara utama Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U.

Pengasuh Pesantren Darussalam (IAID) Ciamis memberikan sambutan dalam acara tersebut sekaligus memberikan wawasan sejarah tentang Pondok Pesantren Darussalam Ciamis. Pengasuh menyampaikan rasa syukur atas kunjungan dari Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta. Acara ini juga sekaligus dengan tasyakur kelahiran Ibu Pengasuh Pesantren Darussalam, Dra. Hj. Eulis Fadilah Jauhar Nasfisah, M.Pd.I.

Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U. menyampaikan bahwa untuk menentukan identitas tergantung dari  latar belakang budaya yang mendasari konsep pandangan dunia masing-masing individu. Sedangkan identitas di era global ditentukan juga baik yang langsung maupun tidak langsung dengan keadaan di luar dirinya (Rutherford, 2009), Popular Culture contribute to the identity of groups of people dan memungkinkan tahu orang lain meskipun melalui Stereotyping.Download materi Orasi Budaya.

Orasi Budaya dihadiri oleh santri, dosen, guru, mahasiswa, keluarga besar Pondok Pesantren Darussalam dan tamu undangan serta mendapat sambutan antusias para peserta.

KOMENTAR

Sifat Iri Yang Diperbolehkan

Dari Ibnu Umar R.a. Berkata: Rasulullah Saw Bersabda, "Tidak Boleh Seseorang Iri Terhadap Orang Lain Kecuali Dalam Dua Hal Yaitu Seseorang Yang Diberi Pengertian Al Qur'an Lalu Ia Mempergunakannya Sebagai Pedoman Amalnya Siang-malam Dan Seseorang Yang Diberi Oleh Allah Kekayaan Harta Lalu Ia Membelanjakannya Siang-malam Untuk Segala Amal Kebaikan."

TOP