PERPUSTAKAAN

Perpustakaan Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Camis adalah unit pelaksana teknis perpustakaan yang ada di lingkungan Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat. Perpustakaan Terpadu Darussalam dikelola dengan menerapkan sistem penjaminan mutu, yang mengutamakan pada penyediaan layanan pustaka secara elektronik. Perpustakaan Terpadu Darussalam adalah salah satu di antara 4 (empat) perpustakaan yang menjadi proyek percontohan bagi perpustakaan Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia. Perpustakaan IAID Ciamis memiliki koleksi yang lengkap, baik berupa pustaka tercetak maupun dalam bentuk digital dan elektronik. Perpustakaan IAID Ciamis berada di lingkungan kampus pesantren yang nyaman dan kondusif untuk kegiatan akademik.


Perpustakaan IAID Ciamis diawali dengan berdirinya Institut Agama Islam Darussalam (IAID) yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 1970. Institut Agama Islam Darussalam (IAID) adalah Perguruan Tinggi Agama Islam yang menggabungkan pendidikan akademik dengan pendidikan kepesantrenan, yaitu Pondok Pesantren Darussalam. Untuk menunjang perkuliahan maka saat itulah didirikan perpustakaan. Perpustakaan IAID mulai dirintis hingga saat sekarang dengan menempati ruang di Gedung milik IAID di Kampus 1 Pondok Pesantren Darussalam.

 

Visi
Menjadi Perpustakaan yang unggul dan kompetitif berbasis teknologi informasi dan komunikasi

Misi

  1. Mengembangkan otomasi Perpustakaan
  2. Mengembangkan Perpustakaan Digital
  3. Melengkapi koleksi pustaka
  4. Mengembangkan lingkungan yang kondusif dan nyaman
  5. Mengembangkan sistem layanan yang ramah
  6. Meningkatkan kerjasama kelembagaan

 

Penelusuran bahan pustaka melalui katalog online Perpustakaan Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Camis.

  • Pembaharuan terakhir 2018-11-28 16:50:01 6555 hits

Para Dukun Mendapat Informasi Dari Jin

"Telah Mengabarkan Kepada Kami Ali Bin Abdillah Dari Hisyam Bin Yusuf Dari Ma'mar Dari Az-Zuhri Dari Urwah Bin Zubeir Dari Aisyah R.a. Berkata, "Orang-orang Bertanya Kepada Rasulullah SAW Tentang Para Dukun," Beliau Bersabda, "Tidak Ada Apa-apanya." Para Sahabat Bertanya, "Wahai Rasulullah, Mereka Kadang-kadang Bisa Menceritakan Sesuatu Yang Benar Kepada Kami. Maka Rasulullah SAW Bersabda, "Kalimat Tersebut Berasal Dari Kebenaran Yang Dicuri Oleh Jin, Kemudian Dibisikkan Ke Telinga Para Walinya (dukun). Maka Para Dukun Tersebut Mencampurkan Kalimat Yang Benar Tersebut Dengan Seratus Kedustaan."

TOP