SOSIALISASI DAN WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RADEC DALAM MENDUKUNG REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis bekerjasama dengan  UPI Bandung Menyelenggarakan sosialisasi dan workshop dengan tema Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pembelajaran Radec dalam Mendukung Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019.

Workshop yang dilaksanakan di Ruang Multimedia Fakultas Tarbiyah IAID Ciamis ini, diikuti oleh 170 orang dengan berbagai latar belakang, dari mulai mahasiswa, guru dan dosen yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Pembicara utama dalam sosialisasi dan workshop ini terdiri dari: Prof. H. Udin Syaefudin Sa'ud, M.Ed., Ph.D. Selain sebagai dosen pascasarjan UPI Bandung, beliau menjabat sebagai Ketua Badan Akreditasi Sekolah/ Madrasah Provinsi Jawa Barat. Beliau menyampaikan tentang pentingnya pengembangan keprofesian berkelanjutan; Prof. Dr. H. Rahman, M.Pd.merupakan Dosen Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, beliau menyampaikan pentingnya inovasi dalam pembelajaran di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0; Dr. H. Husni Thoyyar, M.Pd. salah satu wakil Rektor di IAID Ciamis, menyampaikan materi tentang keterampilan abad 21 yang penting dikuasai oleh peseta didik; dan yang terakhir Dr. Paed. H. Wahyu Sopandi, M.A. Beliau menjabat sebagai Ketua Prodi Pendidikan Dasar SPs UPI Bandung, menyampaikan materi utama, yaitu tentang Model Pembelajaran RADEC dalam mendukung Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Pada kegiatan sosialisasi dan workshop ini juga ditandatangani kerja sama antara Fakultas Tarbiyah IAID Ciamis dengan Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana (SPs) UPI Bandung. Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di lembaga masing-masing.

 

Kepada Sebuah Mimpi

Abu Sa'id Al-Khudri R.a. Mendengar Rasulullah Saw Bersabda, "Jika Salah Seorang Kamu Melihat Mimpi Yang Disukai, Maka Itu Dari Allah Dan Hendaklah Diceritakannya Kepada Orang Lain."Dalam Riwayat Lain: "Jangan Diberitakan Kecuali Kepada Orang Yang Engkau Sukai. Dan Jika Mimpi Yang Menakutkan, Maka Itu Dari Setan Dan Hendaklah Ia Berlindung Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Dan Tidak Menceritakannya Kepada Orang Lain, Maka Tidak Akan Berbahaya Baginya.

TOP