POM IAID SEBAGAI WADAH ASPIRASI BAKAT MAHASISWA

Ahad, 01 Maret 2015 pukul 07.30 WIB. Lapangan Amir Hamzah diramaikan oleh seluruh santri, mahasiswa, dosen, dan pimpinan Ponpes Darussalam yang melaksanakan senam pagi dengan penuh semangat dan hati gembira. Senam ini rutin dilaksanakan satu bulan sekali yang dipimpin oleh seorang instruktur senam dari PEMDA Kabupaten Ciamis.

Setelah acara senam selesai para santri menuju asramanya masing-masing, sedangkan para mahasiswa melanjutkan aktivitasnya dengan mengikuti rangkaian lomba Pekan Olahraga Mahasiswa yang terakhir yakni lomba “ngaliwet”. Lomba ngaliwet diikuti oleh 16 kelas, ada yang dari PAI, PGMI, ES, dan AS. Lomba ini adalah untuk melatih kekreatifan mahasiswa dalam memasak dan menyajikan nasi liwet tersebut, serta yang jadi penilaian adalah rasa dari liwet dan  sambalnya.

Selama kegiatan ini berlangsung tidak hanya ngaliwet saja, tetapi sambil melaksanakan perlombaan tarik tambang, final volly putra, dan lari estapet putra. Tarik tambang dilaksanakan di samping gedung Nadwatul Ummah, volly putra dan estafet putra di gedung Nadwatul Ummah. Lomba ngaliwet merupakan rangkaian perlombaan terakhir dari POM (Pekan Olahraga Mahasiswa) Institut Agama Islam Darussalam, yang telah dilaksanakan sejak tanggal 19 Februari-1 Maret .

“POM ini bertujuan untuk mewadahi aspirasi mahasiswa, mencari bibit unggul untuk diikutkan pada perlombaan  se- Nusantara atau se-Jawa dan mampu berkompetensi dengan orang lain di luar IAID”, ujar Kang Ahmad Kamal ketua BEM IAID.  

POM ini terdiri dari 8 mata lomba, diantaranya lomba futsal, lomba volley, lomba estapet, tarik tambang, badminton, catur, tenis meja, dan yang terakhir adalah ngaliwet.(AW)

Para Dukun Mendapat Informasi Dari Jin

"Telah Mengabarkan Kepada Kami Ali Bin Abdillah Dari Hisyam Bin Yusuf Dari Ma'mar Dari Az-Zuhri Dari Urwah Bin Zubeir Dari Aisyah R.a. Berkata, "Orang-orang Bertanya Kepada Rasulullah SAW Tentang Para Dukun," Beliau Bersabda, "Tidak Ada Apa-apanya." Para Sahabat Bertanya, "Wahai Rasulullah, Mereka Kadang-kadang Bisa Menceritakan Sesuatu Yang Benar Kepada Kami. Maka Rasulullah SAW Bersabda, "Kalimat Tersebut Berasal Dari Kebenaran Yang Dicuri Oleh Jin, Kemudian Dibisikkan Ke Telinga Para Walinya (dukun). Maka Para Dukun Tersebut Mencampurkan Kalimat Yang Benar Tersebut Dengan Seratus Kedustaan."

TOP