Ada yang berbeda dari malam-malam biasanya di sebuah Desa antahbrantah yang dibernama Kawunglarang, salah satu Desa maju di Kecamatan Rancah bahkan di Kabupaten Ciamis, yang letaknya berada di dataran tinggi dengan udara yang sangat dingin menusuk dada, apalagi di pagi dan malam hari. Pada Jum’at malam 26 Agustus 2016, pelantaran Mesjid dan alun-alun Desa tersebut disulap menjadi sebuah tempat pertunjukan yang cukup semarak bak hendak kedatangan mega bintang. Apalagi dengan terlihatnya kerumunan masyarakat dari semua kalangan yang memadati tempat duduk dan pelataran Mesjid. Ada apkah gerangan?
Ternyata Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis yang punya ulah,mereka membuat sebuah Grand Agenda bertajuk “Renungan Nada dan Dakwah sekaligus Malam Keakraban KKN IAID Ciamis Desa Kawunglarang Tahun 2016” yang menghadirkan Bintang Tamu Dr. KH. Fadlil Yani Ainusyamsi, MBA., M.Ag. pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Ciamis sekaligus Tokoh dan Seniman mahsyur di Jawa Barat. “Acara ini merupakan agenda terakhir kami di Desa Kawunglarang, selama di Kawunglarang kami mengamati banyak hal dari masyarakat, Renungan Nada dan Dakwah ini kami rasa cocok untuk memberikan pencerahan dan mengakrabkan kita semua, tidak hanya sekedar hiburan semata”, ungkap Fajar Fanji Gumilar, Ketua KKN IAID Ciamis Desa Kawunglarang yang juga merangkap sebagai Koordinator Kecamatan Rancah.
Ang Icep panggilan akrab bapak Dr. KH. Fadlil Yani tampil membawakan 14 lagu hitsnya yang menyentuh hati, masyarakat yang antusias merasa terhibur dan tercerahkan, apalagi di dukungan dengan cuaca yang kebetulan cerah. Rupanya, penonton tak hanya hadir dari masyarakat Desa setempat saja, ada dari luar desa seperti dari Cileungsir, Wangunsari, Kiarapayung, Rancah, Cisontrol, Dadiharja, dan Desa lain yang berada di Kec. Rancah, baik itu masyarakat umum maupun alumni Darussalam yang ingin bernostalgia dengan Aang Icep, diantaranya KH. Abbas Basyari yang merupakan Ketua MUI Kec. Rancah, KH. Cucu Syamsul Millah pimpinan Pondok Pesantren Manarul Huda serta KH. Pipin Syarifin pimpinan Pondok Pesantren Sabilunnajat. Maka tidak berlebihan jika dikatakan dengan adanya acara ini ukhuwah masyarakat Rancah akrab dan direkatkan.
Di penguhujung acara Kepala Desa Kawunglarang, Bapak Hamim, A.Md. menyampaikan pesan kesannya kepada KKN IAID, “Selama kurang lebih 40 hari, kehadiran KKN IAID di Desa kami memberikan dampak positif bagi masyarakat, kegiatannya semua bermanfaat, diantaranya dulu menyelenggarakan Sarasehan Dakwah yang mendatangkan Dr. KH. Koko Komaruddin, kemudian Workshop Manajerial DTA dengan menghadirkan Narasumber dari Kemenag Ciamis, dan kegiatan yang lain yang sangat semuanya bermanfaat dan jarang dilakukan KKN sebelum-sebelumnya”, kata beliau. Adapun pesannya untuk KKN IAID 2016, ia berpesan agar tidak melupakan Desa Kawunglarang serta meneruskan perjuangan untuk mencapai cita-cita. (Dede Hari, KKN Desa Kawunglarang)