Bahaya laten penyalahgunaan dan perederan narkoba nampaknya masih membayangi generasi muda, ini di tandai oleh masih gencarnya Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis melakukan sosialisasi. Untuk kesekian kalinya, IAID menjadi tempat dilaksanakannya dialog, sekitar 50an mahasiswa dari lintas organisasi internal KM IAID memadati aula B9-10 pada Selasa pagi (19/4).
Riyan Saputro dalam laporannya sebagai ketua Pelaksana menjelaskan bahwa dialog ini dimaksudkan agar mahasiswa diingatkan kembali akan bahanya penyalahgunaan narkoba, selain akan berurusan dengan hukum narkoba juga jika disalahgunakan akan merugikan diri sendiri dan generasi penerus bangsa yang lemah iman dan lemah ilmu.
Sebetulnya sejak beberapa tahun lalu, Kampus IAID sudah menyandang gelar kampus bebas narkoba dari BNN, upaya dialog yang kesekian kalinya di IAID ini bukan berarti kampus IAID terindikasi suatu hal, namun bentuk silaturrahim yang akan dijalani dalam waktu yang berekelanjutan, karena IAID ini merupakan mitra kerja BNN, yang diharapkan para mahasiswanya menjadi Duta Anti Narkotika, ungkap Deny Setiawan, S.Sos., MM, Kasi P2M BNN Kabupaten Ciamis yang juga bertindak sebagai narasumber.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor I bidang SDM dan Aset bapak Ahmad Nabil Atoillah, S.Th.I., M.Hum. dalam sambutannya beliau mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penyalahgunaan narkoba, karena hari ini narkoba itu tidak melihat status sosial, golongan masyarakat maupun umur, bayangkan saja sepangkat Letkol yang kita saksikan diberbagai media baru-baru ini itu kedapatan menggunakan narkoba, apalagi kita, mungkin digolongan yang rentan mengonsumsi narkoba, katanya pada audiens. Dengan dialog ini diharapkan mahasiswa diingatkan terhadap semua kekhawatiran itu, pungkas beliau. (Fajar Fanji Gumilar)