BEM IAID CIAMIS LAKUKAN STUDI BANDING KE UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Dalam rangka capacity building dan penambahan wawasan keorganisasian Pengurus, BEM KM-IAID Ciamis kunjungi DEMA Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Selasa (12/4) kemarin. Rombongan yang berjumlah 7 orang ini yakni M. Abdul Jabbar, Yulisna Nuraliyah Aziz, Noneng Mahmudah, Fajar Fanji Gumilar, Zeni Ade Kania, Jamaludin dan Arip Rahman Hakim melakukan studi banding dengan objek perbadingan yang menyangkut dunia kemahasiswaan pada khususnya dan dunia keorganisasian serta kepemudaan pada umumnya.

Studi banding ini merupakan Program Kerja dari Kementerian Informasi dan Komunikasi BEM KM-IAID karena Kominfo juga berperan sebagai Public Relatian yang mesti melakukan hubungan dengan dunia luar kampus, papar Abdul Jabbar Ketua BEM IAID.

Terpilihnya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai kampus yang dikunjungi antara lain karena UIN Suka ini adalah salah satu kampus ternama di Indonesia yang berbasis Islam jadi ada beberapa kesamaan dengan Kampus kita IAID, inilah yang melatarbelakangi UIN Suka sebagai objek atau lokasi studi banding, ungkap Ketua Panitia yang juga sekaligus Menteri Kominfo BEM-KM IAID Fajar Fanji Gumilar saat berbincang dengan tuan rumah.

Berkunjung ke kampus besar tak membuat mahasiswa IAID urung untuk berdiskusi dan melakukan jajak pendapat, bertukar fikiran dan sharing berbagai hal berlangsung menarik dan hangat. Ketua Umum DEMA UIN Suka Arta Wijaya mengapresiasi kedatangan rombongan BEM KM-IAID, ia mengungkapkan bahwa dengan segala potensi yang ada BEM KM-IAID bisa memberi warna tersendiri bagi dunia pergerakan dilevel manapun, ia hanya berpesan untuk BEM KM-IAID konsen pada upaya afiliasi dengan berbagai aliansi BEM di tingkat nasional maupun regional supaya tidak ketinggalan informasi.

Alhasil, BEM KM-IAID pulang dengan berbagai gagasan dan pencerahan, “ini merupakan pengalaman berharga, bayangkan saja kalau kita mau komparasikan DEMA UIN Suka Yogyakarta ini memanaj organisasi skala besar, 84 program studi beserta ormawanya dengan jumlah mahasiswa sekitar 22.000 orang mampu terkelola dengan baik, sementara kampus kita hanya memiliki mahasiswa kurang lebih 1.000 orang, jadi tidak ada alasan BEM KM-IAID tidak mengelola dan melayani mahasiswa IAID dengan prima”, pungkas Fajar Fanji Gumilar.

KOMENTAR

Waspada Perang Pemikiran

Rasulullah Bersabda : "Sungguh Kalian Akan Mengikuti Cara-cara Hidup Umat Sebelum Kalian, Sedepa Demi Sedepa, Sehasta Demi Sehasta, Sejengkal Demi Sejengkal, Sampai Mereka Masuk Lubang Biawakpun, Niscaya Kalian Akan Memasukinya Bersama Mereka". Para Sahabat Bertanya :"Apakah Mereka Itu Yahudi Dan Nasrani, Wahai Rasul". Beliau Menjawab:"Siapa Lagi?!"

TOP